Indahnya saat mengenalmu

        Indahnya saat mengenalmu

Orang yang paling menginspirasikan saya membuat artikel ini adalah seseorang yang pernah membuatku tersenyum dan sedikitnya telah membuat hidup ini menjadi indah disaat saya bertemu dan mengenalinya.
Dia adalah orang yang dulu pernah menjadi bagian dari cerita hidup ini. Di saat pertama bertemu, dan sampai sekarang mungkin dia tetap menjadi orang yang paling berharga dalam hidup ini. Kenangan cerita cinta yang dulu pernah ada antara aku dan dia akan ku simpan selamanya. Takkan pernah ku lupakan masa masa indah bersamamu yang dulu pernah kita lalui. Walaupun kesedihan yang selalu hadir di setiap sudut kebahagiaannya.
Kasih sayang yang dia berikan sejak itu sangat ku rasakan, tanpa tak di sadari bahwa dia sangat menyayangiku. Namun pada saat itu aku tak dapat menerimanya karena dengan alasan yang cukup untuk pergi meninggalkannya. Yang aku ingin hanyalah pengertiannya dan dapat memahamiku sekedar hanya pengertian dan sekalipun itu hanya mengertikan aku dengan penuh rasa pengertian yang begitu besar. Seharusnya dia sadar, dengan kepergian ku waktu itu memberikan akan arti penyesalan yang hadir pada dirinya.
Namun, perasaan yang tak dapat ku pikirkan merasuk ke dalam dirinya dan dia melangkah jauh dari ku dan tak pernah terbayangkan kalau pada akhirnya akan seperti ini. Dia seolah-olah menganggapku tak ada. Dan sikap mu waktu itu sangatlah membingungkan dan sampai saat ini tak seorang pun yang dapat mengertikan kemauan dan tujuan mu itu apa. Aku dan kamu sudah tak mungkin untuk bersama lagi. Maafkan aku. Dan mungkin kamu harus menyadari siapa aku sebenarnya. Perasaan yang selama ini aku pendam. Dan jangan salahkan semuanya. Tak mampu aku mencoba semua itu dengan mu lagi, aku tak sanggup. Dengan segala sisi, sebenarnya aku tak bisa menerima dan tak sanggup terima kenyataan pahit hidup ini. Ini yang ku rasa, perasaan yang ga mungkin musnah begitu saja .
Kini semakin terasa perasaan itu yang pada akhirnya membuatku lemah dan tak berdaya. Seandainya ku berani mengatakan yang sesungguhnya perasaanku kepadamu selama ini. Seandainya ku bisa memutar kembali waktu yang telah pergi darimu. Sebenarnya hati ku selalu mencintaimu hanya saja ku tak pernah mengatakan kepadamu karena mungkin aku tahu tidak akan ada balasan dari kasih sayang ku itu. Yang ada hanyalah penyesalan. Ku memberikan kasih sayang kepadamu tapi kamu membalasnya dengan luka yang kau beri.  Aku tak berani membiarkanmu  begitu saja. Aku telah menyimpan semua peraasaanku itu. Dalamnya cintaku mengenggam tulus hatimu. Namun sekarang cinta itu sudah terlambat.
Indahnya saat mengenalmu. Membuat hati ini menjadi kuat. Kau ajarkan ilmu yang begitu berharga. Yaitu ilmu “dimana aku bisa merelakan orang yang paling aku sayangi”.  Aku butuh tawa, canda dan cinta mu untuk meredakan amarah dan mungkin rasa sepi ini.
Waktu yang mungkin bisa menjawab semua keraguanku ini. Teringat disaat kita dulu, yang ada hanyalah cerita semua tentang kita. Album pun sekarang sudah menjadi usam. Seperti cerita semua tentang kita dulu sudah usam di telan waktu. Kepergian mu menyadarkan ku akan ketulusan cinta yang kau beri tanpa ada kepastian begitu saja. Aku terlalu rapuh untuk mengenang memori memori indah bersama mu, aku terlalu sakit untuk mengingat semua itu. Ingatkah saat itu kau bisikan kata cinta yang terindah. Dan aku terlalu takut, untuk mengenang dan melihat raut wajah mu itu. Dan mungkin sampai saat ini akan terbayang bayang di hati ku juga di pikiranku selamanya. Takkan mungkin bisa ku hapus kandas begitu saja.
Kesempurnaan hatimu yang membuatku jatuh dalam jurang yang tak pernah ku bayangkan. Cintamu yang sudah menemaniku melangkah dengan semangat hidup yang bertahan di cintamu itu. Bukan maksud aku, membawa kamu masuk terlalu jauh ke dalam kisah cintaku. Dan aku tak punya hati untuk menyakiti dirimu dan aku tak punya hati tuk mencintai dirimu yang selalu mencintainya.
Semudah itu kau ucapkan kata maaf kepadaku. Setelah kau lakukan lagi kesalahan yang sama. Dimana perasaanmu saat kau melakukan salah yang sama. Inikah cara dirimu membalas tulus cinta yang telah ku beri. Menyakitkan bila cintaku di balas dengan dusta, namun mencintamu tak kan ku sesali karena aku yang memilihmu.
Kau sempat menginginkan ku lagi. Kau ucapkan jangan pergi, tapi luka ini telah membeku tak mencair. Sebenarnya aku ingin kembali kepadamu lagi. Mungkin hati ku tak bisa menerima lagi, mengingat kenangan kita yang dulu pernah kita rangkai. Kamu takkan pernah terganti, walau saat ini sudah ada yang menggantikanku lebih baik dan mungkin dapat memberikan kebahagiaan yang begitu tulus untukmu. Namun, jangan kau ulangi kesalahan mu itu pada saat denganku, berilah rasa cinta dan kasih sayang yang tulus untuk dirinya. Jangan hanya kau permainkan begitu saja. Tahukah kamu, perasaan seseorang yang telah di sakiti bahkan di khianati orang yang benar benar menyayangimu rasanya begitu sakit. Jangan sia-siakan seseorang yang telah berani menyayangimu. Dan sebenarnya hanya orang yang kuat yang dapat menyayangimu hingga akhir waktu.
Kau juga telah mengajarkanku yang terbaik. Kau berikan aku semua yang terindah. Aku hanya ingin kamu, di saat ku kehilangan semuanya. Ku tak pernah lelah, selalu mengikuti langkah jejakmu. Aku hanya menerimanya dengan ikhlas. Disaat ku benar benar sayang sama kamu, yang aku bisa lakukan hanyalah merelakan kepergian mu bersamanya. Sakit rasanya harus benar benar melupakanmu.
Kau telah pergi jauh bersamanya, merangkai cerita dan alur skenario yang baru. Mungkin kini kau telah membuka lembaran baru hanya untuk bersamanya. Dia yang sempurna, bukan hanya sempurna bahkan yang terindah. Kau pergi dan datang sesuka hatimu, kejamnya dirimu. Sakitnya hati ini namun aku mengaku rindu.
Perbedaan-perbedaan yang pasti kita lalui. Ku takkan berubah. Hanyalah kamu yang dapat merubah segalanya. Aku tak mengharapkan perubahan itu terjadi. Pertanyaan pertanyaan yang selalu aku lontarkan, sekali lagi hanya ingin menyadarkan kalau aku benar benar menginginkan pengertianmu saja.
Aku tau, aku bukanlah yang terbaik buat kamu. Aku pun tau kalau aku ga pantas buat miliki kamu. Dan aku pun sadar,aku tak bisa menjadi apa yang kamu mau. Aku hanyalah orang yang serba kekurangan. Inilah aku dengan segala kekuranganku. Sikap dan sifat mu yang sekarang sudah cukup menyadarkan dan menunjukan bahwa kamu yang sekarang sudah berubah. Cinta ini hanyalah derita.
Sudah cukup kamu melakukan semua itu. Kau sekejap memberi arti kebahagiaan itu, tapi disisi lain kau banyak memberikan arti kepahitan yang membuat keluh kesah, resah dan gelisah di hati ini. Percuma, kau lakukan semua ini hanya dengan alasan kamu sayang aku. Tapi, aku tau ko semua kata kata sayang mu itu. Kata sayang itu hanyalah untuk dia bukan untuk aku. Aku tenggelam dalam semua kata kata sayang mu itu.
Aku tahu rasa sayang mu itu hanya diibaratkan dengan burung yang jatuh dan burung itu pun terluka karena di sayapnya itu ada sebongkah kayu dan kamu pun hanya mengambil bongkahan kayu tersebut, sudah itu kamu membiarkan burung itu terbang kembali. Tanpa di pikirkan, bahwa keadaan burung itu sudah tak layak lagi dan membutuhkan perawatan untuk mengobati luka yang sakit itu.
Bodohnya diriku, masih saja mengharapkan kasih sayang dari mu. Sedangkan kamu tak mau bahkan sudah tak peduli dengan ku lagi. Rasa kepeduliaan dan sedikit kasih sayang yang kamu berikan hanyalah sebatas kasihan dengan apa yang semua terjadi. Cinta, semua kata kata itu bohong. Kamu hanya mampu memberi kebohongan tanpa dengan alasan yang begitu jelas. Tapi, aku sadari bahwa aku tak mungkin jika hidupku seterusnya hanya dengan menunggu dan menunggu saja. Aku yakin bahwa “seseorang itu tak mungkin menjadi segalanya” dan yang sempurna belum tentu jadi yang terbaik buat hidup kita, kadang dengan kekurangan kita tau, yang terbaik ga selalu ada pada yang sempurna.
Seringkali kau merendahkanku. Melihat dengan sebelah matamu. Dan aku sadari, saat orang berusaha merendahkan kita, itulah tandanya bahwa kita sudah berada di tempat lebih tinggi. Dan kini ku bukan siapa siapa untukmu. Dan ku harapkan kau dapat menerima dan menjadikanku sebagai bagian yang pernah ada pada hidupmu. Dan apalah arti semua itu, semuanya hanyalah karena cinta.
Aku mencintaimu di mulai dari detik waktuku yang lalu hingga detak jantungku yang akan datang. Ketulusan yang ada pada dirimu mungkin menjadi sebab akibat ku menyayangimu. Dan semua ketulusan yang ada pada dirimu mungkin lebih besar dari semua ketulusan cinta dan kasih sayang yang aku berikan hanya untuk kamu.
When you believe. Yang aku ingin hanyalah senyum dari mu bukan yang ada hanyalah kesal darimu. Menangis hati ini, jika bertemu dengan mu. Rindu ini sudah tak bisa menjawab kehadiran mu itu. Merana saat bertemu denganmu, yang teringat hanyalah bayang bayang masa lalu. Ingin aku rasakan kembali semua rasa yang pernah ada pada dirimu. Mungkin rasa itu kini sudah padam, bagaikan nasi sudah menjadi bubur. Tak pernah bisa kembali walaupun berbagai cara untuk menempuhnya.
       Mimpi indah itu hanya ada dalam khayalan. Tanpa dirimu, mimpi itu akan musnah. Aku ingin kau tau bahwaku selalu memujamu. Tanpamu sepinya waktu merantai hati. Bayangmu seakan akan pergi lebih jauh, jauh dan lebih jauh dari langkah hidup ini.
       Matahari yang meredup seiring dengan datangnya awan kelabu menandakan kebahagiaanku yang perlahan menghilang ketika aku kehilanganmu. Melupakan semua masa lalu, tak semudah membalikkan telapak tangan. Dan melupakanmu bukan aku tak mau, tapi melupakanmu itu aku tak bisa. Dan kerendahan hati ini menuntun kepada kekuatan bukan sekedar kelemahan.
       Di saat waktu berhenti mengikuti semua langkah langkahku, kau adalah satu satu yang ku harapkan. Menerangi setiap sudut ruang hatiku, memberikan kekuatan dalam setiap langkahku. Dasar jiwaku yang hanya merindukan senyum indah yang terbesit dalam bibir mu yang indah itu.
       I hate to wake you up to say good bye. I dont know when i’ll be back again.
       Cinta itu membuatku kecewa. Bahkan kini cinta itu datang penuh dengan sejuta cerita yang begitu tak mudah ku pahami dan bahkan tak mudah untuk menerima semua kenyataan pahit yang harus datang pada alur cerita cintaku. Semua karena cinta tak mampu diriku untuk memahami dan memahami lagi maksud dan tujuan kata kata cinta darimu. Ketidakpastian yang hanya selalu menghantui dalam segala jejak langkah mu itu.
       Kau pergi bersamanya tanpa memikirkan perasaanku yang hadir di saat kamu pergi meninggalkanku untuk sekejap saja. Ku coba mengerti akan semua itu, tapi jika selamanya kau tidak memberikan kepastian yang aku ingin, mungkin di saat itu aku akan lebih mengerti dan ku akan lebih menyadari bahwa cinta dan kasih sayangmu itu hanyalah untuk dia.
Dan akan  aku simpan mimpiku itu hanya untuk bersamamu. Jika aku pergi meninggalkanmu, bukan maksud aku rasa sayang itu sudah hilang, namun aku akan mencoba pergi lebih jauh dari kehidupanmu hanya untuk melupakanmu dan merelakanmu. Dan jika suatu saat nanti jika aku udah benar benar lupa sama kamu, jangan cari aku lagi. Mungkin suatu saat dengan kepergianku nanti akan bahagia walaupun itu bukan dengan kamu. Bukan jenuh yang membuatku pergi, tapi keadaan yang mengharuskan sampai disini.
Ada 2 tetes air mata di sebuah sungai. Satu tetes air mata itu menyapa air mata yang 1 lagi. “ Saya  air mata seorang gadis yang mencintai lelaki tapi telah kehilangannya. Siapakah kamu?” tanya gadis itu.
“aku air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja. Jawab tetes air mata yang kedua.
Setelah melintasi waktu yang dipenuhi pesonamu, kini semua terasa tiada harapanku akanmu, seperti menemui titik penghabisannya. Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku. Tiba-tiba aku ingin segera berhenti menyayangimu. Sikapmu yang keras semakin lama membuatku makin membisu. Sikap angkuhmu melemahkanku, egoismu meyurutkanku.
       Aku terlalu sering membuat lubang kecil di hatimu yang membuatmu sangat sakit. Dan aku tau aku bodoh. Sekarang, aku lebih baik pergi... membiarkanmu menemui bintang yang dapat membuatmu lebih bahagia dari saat bersamaku. Dan aku akan tetap menyayangimu meskipun kamu sudah temukan bintang yang baru J

       “Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat. Kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi. Dan pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia”
                            
 
 Karya: Cynthia Ayu Ramadhanti

2 komentar:

Posting Komentar