Degradasi
Moral Masa Kini !!!!
Tumbuh kembang remaja pada zaman
sekarang sudah tidak bisa lagi di banggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini
sulit di atasi. Baru baru ini sering kita dengar berita di televisi maupun di
radio yang di sebabkam oleh kenakalan remaja di antara tawuran, pemerkosaan
yang di lakukan oleh pelajar SMA,
pemakaian
narkoba dan lain-lain. Kehidupan remaja pada masa kini mulai memprihatinkan.
Remaja yang seharusnya menjadi penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan bangsa dan negara. Bahkan perilaku mereka cenderung
merosot. Oleh karena itu, kami sebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa
kenakalan remaja harus segera di hilangkan.
Dalam
kehidupan para remaja sering kali diselingi hal hal yang negatif dalam rangka
penyesuaian dengan lingkungan sekitar baik lingkungan dengan teman temannya di
sekolah maupun lingkungan pada saat dia di rumah. Hal hal tersebut dapat
berbentuk positif hingga negatif yang sering
kita sebut dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja itu sendiri merupakan
perbuatan pelanggaran norma-norma baik norma hukum maupun norma sosial.
Akibat
tidak adanya keserasian dan keselarasan, norma-norma dalam masyarakat menjadi
lumpuh dan arahnya menjadi samar-samar. Apabila hal itu berlangsung lama dalam
masyarakat, maka besar pengaruhnya terhadap proses sosialisasi. Anggota
masyarakat akan bingung dan sulit memperoleh pedoman. Akhirnya, mereka memilih
cara atau jalan sendiri-sendiri. Jalan yang ditempuh tidak jarang berupa
perilaku-perilaku yang menyimpang.
Gejala
kenakalan remaja tampak dalam masa pubertas (14 – 18 tahun), karena pada masa
ini jiwanya masih dalam keadan labil sehingga mudah terpengaruh oleh lingkungan
yang negatif.
Penyebab kenakalan
remaja antara lain :
a. Lingkungan keluarga yang tidak harmonis.
b. Situasi yang membosankan
c. Lingkungan masyarakat yang tidak mendukung.
Misalnya lingkungan kumuh dan penuh kejahatan.
Contoh
perbuatan kenakalan seperti pengrusakan tempat/fasilitas umum, penggunaan obat
terlarang, pencurian, perkelahian atau tawuran dan lain sebagainya. Salah satu
bentuk tawuran tersebut adalah tawuran pelajar. Tawuran pelajar berbeda dengan
perkelahian biasa. Tawuran pelajar dapat digolongkan sebagai patologi
(penyakit) karena sifatnya yang kompleks dengan penyebab dan akibat yang
berbeda-beda.
Di
mulai dari perilaku remaja yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang ada
pada masyarakat membuat moral bangsa khususnya remaja mulai tergoyahkan atau
mungkin mengalami penurunan drastis yang pada kenyataannya membuat negara
Indonesia runtuh. Khususnya bagi pemerintah, ini merupakan masalah yang begitu
sulit dan wajib bagi para pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Karena jika
masalah ini tidak segera di atasi, maka akan berpengaruh besar dengan
keberadaan penerus bangsa yang tidak sesuai dengan harapan.
Degradasi sering diartikan sebagai penurun suatu
kualitas. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tentang pengamatan saya
selama ini kepada para kompasianer.
Moral remaja dari tahun ketahun terus mengalami penurunan
kualitas atau degradasi. Dalam segala aspek moral, mulai dari tutur kata, cara
berpakaian dll. Degradasi moral ini seakan luput dari pengamatan dan dibiarkan
terus berkembang.
Faktor utama yang mengakibatkan degradasi moral remaja
ialah perkembangan globalisasi yang tidak seimbang. Virus globalisasi terus
menggerogoti bangsa ini. Sayangnya kita seakan tidak sadar, namun malah
mengikutinya. Kita terus menuntut kemajuan di era global ini tanpa memandang
(lagi) aspek kesantunan budaya negeri ini. Ketidak seimbangan itulah yang pada
akhirnya membuat moral semakin jatuh dan rusak.
Adapun contoh lain dari
degradasi moral adalah :
1.
Meningkatnya kekerasan pada remaja
2.
Meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks
bebas
3.
Rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
4.
Membudayanya ketidakjujuran
5. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga
negara
Dari kelima tanda-tanda tersebut. Saya melihat
aspek yang keempat yakni membudayanya ketidakjujuran tampaknya menjadi
persoalan serius di negeri ini. Kejujuran seolah-olah telah manjadi barang
langka. Atas dasar itulah maka pendidikan karakter menjadi sangat
penting. Pendidikan karakter menjadi tumpuan harapan bagi terselamatkanya
bangsa dan negeri ini dari jurang kehancuran yang lebih dalam.
Dengan
terjadinya degradasi moral ini, pendidikan karakter sangatlah di perlukan.
Karena dengan pendidikan karakter ini kita juga dapat mencegah terjadinya
degradasi moral. Selain untuk mengatasi degradasi moral ini, masyarakat juga
harus turun langsung dan membantu masalah ini. Tanpa masyarakat,pemerintah
merasa sangat sulit untuk mengatasinya.
Berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan
nilai-nilai inti etika di sekolah, kejujuran adalah sebagai prioritas
utama dalam pengembangan program pendidikan karakter di sekolah. Gordon Allport
menyebutkan bahwa kejujuran adalah mahkota tertinggi dari sistem kepribadian
individu. Jadi. sehebat apapun kepribadian seseorang jika di dalamnya tidak ada
kejujuran, maka tetap saja dia hidup tanpa mahkota, bahkan mungkin justru
dia bisa menjadi manusia yang berbahaya dan membahayakan.
Dengan pendidikan
karakter sejak dini, tentu saja akan mencegah terjadinya degradasi moral
bangsa. Marilah kita perbaiki bersama masalah ini. Saya sebagai remaja merasa
takut menatap Indonesia nanti.Tingkatkan budaya moral, tanamkan rasa kecintaan
kita terhadap negara kita agar terciptanya warga negara yang tinggi akan moral !!!
Menurut saya, ada
sedikit cara untuk mencegah terjadinya degradasi moral yaitu:
·
Perlu adanya tindakan-tindakan untuk mengawasi tindak
remaja di Indonesia agar tidak terjerumus pada perilaku remaja yang akan
menyebabkan degradasi moral bangsa.
·
Perlunya penanaman nilai moral, pendidikan dan nilai
religious pada usia dini.
Mungkin
dengan sedikit pandangan saya terhadap degradasi moral ini dapat
menginsipirasikan teman-teman semua dan lebih meningkatkan nilai dan rasa
kecintaan terhadap negara kita. Tunjukan prestasi mu guys ;)
Terimakasih....
Ryan Muhammad Alex | 1 Mei 2015 pukul 06.12
Ya mbak, sekarang moral bangsa semakin memburuk. Saya heran, bisa-bisa di akhirat mereka masuk neraka.